JURNAL BARAT BORNEO 1: Air Terjun Bedawan Desa Dange Aji, Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Liburan Tahun Baru 2017 tempo hari, Saya memilih
untuk pulang ke kampung halaman yang tercinta. Saya berasal dari sebuah Desa yang
berada di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Serimbu, nama Desa tempat Saya di lahirkan dan dibesarkan. Saya harus menempuh
perjalanan kurang lebih sejauh 300 Km dari kota Pontianak Kalimantan Barat, untuk
sampai ke Desa Serimbu. Waktu itu, saya bernagkat tepat pukul 14:00 wib
menggunakan kendaraan roda dua dengan kecepatan rata-rata 70 Km/h. Saat Saya
tiba di Desa Derimbu, waktu sudah menunjukan pukul 22:13 wib.
Rasa lelah membuat Saya memutuskan untuk mandi dan langsung beristirahat, mengingat esok harinya Saya dan teman-teman sudah memiliki agenda yang sudah kami sepakati jauh hari sebelumnya. Waktu itu, Saya dan teman-teman berencana untuk menerobos hutan yang berada di daerah Desa Dange Aji, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak. Tujuan kami untuk menerobos hutan yang berada di daerah Dange Aji tersebut adalah untuk menyaksikan dengan nyata Surga yang tersembunyi di Daerah Dange Aji. Di kedalaman hutanya, terdapat air terjun yang sangat menarik untuk di kunjungi. Air terjun Bedawan, itulah tujuan kami waktu itu.
Rasa lelah membuat Saya memutuskan untuk mandi dan langsung beristirahat, mengingat esok harinya Saya dan teman-teman sudah memiliki agenda yang sudah kami sepakati jauh hari sebelumnya. Waktu itu, Saya dan teman-teman berencana untuk menerobos hutan yang berada di daerah Desa Dange Aji, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak. Tujuan kami untuk menerobos hutan yang berada di daerah Dange Aji tersebut adalah untuk menyaksikan dengan nyata Surga yang tersembunyi di Daerah Dange Aji. Di kedalaman hutanya, terdapat air terjun yang sangat menarik untuk di kunjungi. Air terjun Bedawan, itulah tujuan kami waktu itu.
Persiapan Menuju Air Tejun Bedawan
Matahari perlahan mulai bersinar di pagi,
perlahan-lahan memucuk, menembus embun diatas bukit Setutok yang terlihat jelas
dari jendela kamar. Saya masih enggan untuk melepaskan sarung yang membalut
badan, hal itu dikarenakan dingin masih betah untuk menyerang badan. Saya baru
berani untuk melepaskan sarung yang setia membalut badan setelah matahari
benar-benar sudah terlihat jelas memuncak diatas awan. Saya segera mandi untuk
membersihkan badan dan langsung sarapan untuk memperoleh tenaga baru di hari
itu. Setelah mandi dan sarapan, Saya langsung menyiapkan perlengkapan
apa saja yang akan di bawa dalam perjalanan menuju Air Terjun Bedawan. Mungkin
hal-hal yang akan Saya sebutkan di bawah ini akan membantu kamu yang mungkin
akan tertarik mengunjungi air terjun Bedawan, setelah membaca tulisan ini. Hal yang paling penting dalam perjalanan menuju air
terjun Bedawan adalah memperkirakan konsumsi yang akan di bawa dalam perjalanan
ke air terjun Bedawan. Banyaknya tergantung berapa lama kamu akan berada di
lokasi air terjun. Perlu dicatat, berkunjung ke lokasi air terjun Bedawan tidak
bisa dilakukan dalam waktu satu hari, minimal dua hari. Adapun perlengkapan yang saya kemas dalam ransel
saat saya berkunjung ke air terjun bedawan tempo hari adalah sebagai berikut
(perlengkapan untuk 2 hari satu malam):
Beras
Waktu itu saya membawa beras sebanyak 8 canting
untuk enam orang. Hal ini dapat diakali guna meringankan beban saat pendakian
menuju lokasi air terjun Bedawan. Beras bisa dikurangi 2 sampai 3 canting dan
diganti dengan makanan Instan seperti Mie Instan, Roti dan sejenisnya. Akan tetapi,
aya lebih menyarankan untuk memakan nasi saat berada di dalam hutan, karena
kita akan mengeluarkan tenaga ekstra dalam perjalananan pulang. Medan tidak
rata, banyak tanjakan dan turunuan yang bisa dikategorikan ekstrim.
Peralatan Masak
Peralatan masak sangat diperlukan untuk memasak
makanan di dalam hutan. Bawalah secukupnya dan sesuai dengan apa yang ingin kita masak saat berada di hutan.
Korek Api
Hal sepele yang jika tidak kita bawa akan
menyebabkan kesengsaraan di dalam hutan adalah korek api. Apabila kita tidak
membawa korek api, kita tidak akan bisa memasak makanan yang kita bawa.
Otomatis kelaparan.
Senter
Senter sangat di perlukan dalam perjalanan menuju
lokasi air terjun Bedawan. Hal ini diperuntukan sebagai antisipasi
keterlambatan di dalam perjalanan. Bisa saja di dalam perjalanan kita mendapat
problem seperti ada teman yang sudah sangat kelelahan dan harus beristirahat
dengan rutin dalam perjalanan. Untuk mengakali hal ini, lakukan pendakian di
pagi hari. Senter juga sangat berguna saat kita berada di base camp saat malam
hari, sebagai sumber cahaya satu-satunya.
Sandal Gunung
Mengapa saya hanya menyebutkan Sandal gunung? Ini
dikarenakan medan yang sering melewati air. Sandal gunung akan dirasa sangat
tepat untuk digunakan saat menyebrang sungai, karena tidak akan menjadi berat
dan menambah beban pada kaki saat berjalan. Akan tetapi, untuk menuju lokasi
air terjun anda akan menemukan dua jalur pilihan yang akan anda temukan setelah
melewati Pangkalan Seribu (sentral masyarakat beristirahat saat bekerja). Untuk
Anda yang sudah terlanjur menggunakan Sepatu Gunug saat melakukan pendakian,
sebaiknya anda menggunakan jalur sebelah kanan. Hal itu dikarenakan jalur
sebelah kanan tidak membuat anda harus menyebrang sungai. Akan tetapi, di jalur
sebelah kanan anda akan banyak melewati tanjakan ekstrim dan juga jarak yang
sedikit agak jauh dari jalur sebelah kiri. Gambaran untuk jalur sebelah kiri
adalah kebalikan dari kondisi jalur sebelah kanan.
Jaket/ Baju Lengan Panjang/ pakaian ganti
Di lokasi air terjun kalian akan selalu merasa
dingin. Hal ini dikarenakan anda sedang berada di tengah-tengah hutan yang
betul-betul masih asli dan sekaligus berada di ketinggian. Hal yang menjadi fokus
poin keempat ini rasanya wajib untuk kalian bawa dalam pendakian.
Pisau/golok
Pisau/ golok juga sangat penting dalam membangun
tempat bermalam, dikarenakan tidak adanya pondok atau rumah permanen di base
camp air terjun Bedawan.
Tenda/ Terpal 4x6
Tenda atau Terpal 4x6, itu tergantung pilihan kalian.
Sesuaikan dengan jumlah orang yang melakukan pendakian.
Balsam/ Air Tembakau
Ini digunakan untuk dioleskan ke bagian tubuh yang
terbuka seperti kaki, tangan dan leher. Hal ini dilakukan untuk menghindari gigitan
Pacat yang siap menyambut kalian dalam perjalanan menuju air terjun Bedawan.
Joran Pancing (jika hobi memancing)
Di lokasi air terjun terdapat banyak ikan yang akan
membuat kalian tiba-tiba memiliki hobi memancing.
Saya rasa kesepuluh poin diatas merupakan poin yang
sangat perlu diperhatikan, selebihnya di sesuaikan dengan kebutuhan yang kalian
butuhkan masing-masing.
Syarat, Biaya dan Akses Jalan Desa Serimbu menuju Desa Dange Aji
Setelah selesai menyiapakan barang yang akan saya
bawa dalam perjalanan menuju air terjun Bedawan, saya dan teman-teman waktu itu
berangkat dari Desa Serimbu tepat Pukul 10:00 dan tiba di Desa Dange Aji pukul
10:45. Dalam perjalanan menuju Desa Dange Aji dari Desa Serimbu, kalian akan
melewati jalan tanah yang becek saat hujan.
Sesampainya di Desa Dange Aji, kita ter;ebih dahulu
harus melapor ke warga desa. Hal ini di tujukan untuk memberitahu mereka bahwa
kita sedang berada di hutan desa mereka. Hal ini juga ditujukan agar masyarakat
yang akan pergi berburu mengetahui posisi kita di dalam hutan. Ada iuran wajib
untuk pengunjung yang hendak melakukan perjalanan menuju air terjun Bedawan.
Iuran tersebut masuk ke Kas Desa dan nantinya dapat digunakan untuk keperluan
pembangunan Desa.
Jumlah yang wajib di bayar adalah sebanyak Rp. 10.
000,- per orang. Selain itu, sebagai upaya untuk memeberi pendapatan untuk
warga desa, kita diwajibkan untuk membawa satu sampai dua orang warga sebagai
pemandu kita. Tarif pemandu bervariasi, tergantung apakah pemandu tersebut akan
membawa barang bawaan kita atau tidak. Biasanya untuk pemandu di bayar Rp. 200.
000,- s/d Rp. 250. 000. Cukup murah, karena hitungan itu tidak dibebankan pada
setiap orang, akan tetapi itu mencakup jumlah semua orang yang melakukan
perjalanan.
Menuju Lokasi Air Terjun ( Rute, Tantangan dan Waktu Tempuh)
Setelah melengkapi syarat diatas, waktu itu saya dan
teman-teman langsung melakukan perjalanan menuju lokasi air terjun. Kami
berangkat tepat pukul 11: 28 wib dengan rencana melakukan perjalanan dengan
santai. Kami termasuk agak beruntung, karena cuaca lumayan bagus dan tidak
hujan.
Dalam perjalanan menuju air terjun, kita akan
melewati jalan datar yang ada di tepi sungai sebelum menanjak bukit yang
menjulang tinggi. Setelah beberapa jam berjalan, akhirnya kami sampai di
Pangkalan Seribu yang sudah saya jelaskan diatas tadi. Di pangkalan ini kami
beristirahat kurang lebih selama satu jam sebelum melanjutkan perjalanan
kembali.
Ada dua jalur alternatif yang dapat anda pilih. Waktu
itu, kami memilih jalur kiri dan harus menyebrangi sungai So’ong yang deras.
Jalur sebelah kiri memang agak dekat dengan lokasi air terjun, akan tetapi kita
harus menyebrang sungai dan melewati bebatuan licin. Jalur sebelah kanan
berbeda dengan jalur sebelah kiri. Kita akan ditantang tanjakan-tanjakan yang
tinggi serta jarak menuju lokasi juga agak jauh disbanding jalur sebelah kiri.
Setelah berjalan kurang lebih 4 jam, akhirnya saya
dan teman-teman sampai di Air terjun Bedawan yang begitu indah dengan tingkatan
yang mencapai tujuh tingkatan. Akan tetapi, saya dan teman-teman masih belum
bisa menikmati keindahan air terjun, saya masih harus mendirikan pondok untuk
bermalam dan meghidupkan api untuk menghangatkan badan.
Menikmati Air Terjun Bedawan
Akhirnya, setelah mendirikan pondok untuk bermalam dan menghidupkan api untuk memanaskan badan, saya dan teman-teman dapat menikmati Air terjun Bedawan. Namun kami tidak bisa berlama-lama, dikarenakan hari sudah mulai malam. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan menikmati air terjun keesokan harinya.
Bagaimana kisah saya ini, apakah membuat kalian tertarik melakukan perjalanan ke air terjun Bedawan? Sedikit permohonan saya kepada anda, dan sekaligus merupakan permintaan warga Desa. Jangan membuang sampah sembarangan dan mencoret-coret bebatuan yang ada di lokasi air terjun, karena itu akan merusak pemandangan. Bakar sampah anda dan bawa turun sampah yang tidak bisa di bakar seperti kaleng. Meskipun lokasi air terjun tetap bersih dan belum ada pengunjung yang mencoret-coret bebatuan yang ada di lokasi air terjun, apa salahnya jika kita saling mengingatkan. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih banyak kepada kalian yang membaca tulisan ini, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi kalian semua. Salam lestari.
Pak. Liburan idul fitri 25 juni 2017 kami akan ke bedawan. Barengan yuk?
ReplyDeletekalo 25 juni pas lagi lebaran, kemungkinan nggak bisa, kalau sekitar 2 atau 3 hari lebaran mungkin bisa. oke selamat berlibur ya, semoga menyenangkan :)
Deleteselamat liburan
ReplyDelete