Efektivitas Penggunaan Bahan Bakar Gas demi Keberlangsungan Sumber Daya Alam di Indonesia

Gas bumi merpakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dengan demikian, penggunaanya harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak boleh berlebihan. Pernyataan tersebut dilakukan demi kebutuhan jangka panjang masyarakat di Indonesia terhadap bahan bakar gas itu sendiri.
Lantas, bagaimana kita menghadapi kenyataan diatas, apakah kita harus berhenti menggunakan bahan bakar gas itu sendiri? Jawabanya adalah tidak. Mengapa tidak, karena bahan bakar gas dapat kita hasilkan dengan meramu berbagai macam sumber alternatif, misalnya biogas yang dapat kita hasilkan dengan pengolahan sampah organik, anda dapat membacanya disini. Dengan penggunaan biogas diatas, kita dapat menghemat sumber daya alam kita, dan tentunya generasi penerus selanjutnya masih bisa menikmati, tidak hanya mendengar sebuah cerita tentang bahan bakar gas bumi yang sempat ada. Penggunaan bahan bakar gas yang efektif dapat kita lakukan dengan beberapa cara berikut ini.
sumber gambar: solooutdoor.net
Pertama, tanamkanlah dalam diri pribadi sifat bertahan hidup yang selaras dengan alam. Misalnya, bagi kalian yang memiliki hobi berpetualang seperti mendaki gunung, piknik di alam bebas dan aktivitas outdoor lainya. Seperti yang kita ketahui, saat ini masyarakat yang memiliki hobi yang telah disebutkan barusan lebih gemar menggunakan perlengkapan modern di bandingkan perlengkapan yang ramah lingkungan.
Kompor gas mini misalnya, yang sering dibawa saat mendaki gunung, piknik di alam bebas dan aktivitas outdoor lainya. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai pemborosan sumber daya, padahal di alam bebas kita bisa menemukan bahan bakar alami yang tidak terbatas, misalnya kayu bakar.
Kedua, usahakanlah untuk tidak menggunakan bahan bakar gas saat memasak bahan konsumsi sehari-hari dengan skala besar misalnya air minum maupun memasak nasi dalam jumlah yang banyak, satu dandang misalnya. Kita dapat menggunakan kayu bakar, dan apabila kita sulit menemukan kayu bakar di lingkungan kita, alangkah baiknya kita membeli air minum kemasan (air minum per galon) dan menggunakan sumber gas yang dapat di perbaharui (biogas).
Memasak Nasi dengan Kayu Bakar (©Jurnal Barat Borneo)

Dari kedua cara diatas, kita sudah berperan menjaga sumber daya alam kita agar tidak habis, dan secara tidak langsung sudah menerapkan cara bertahan hidup (survive) yang selaras dengan alam. Lantas, dampak baik apa yang akan kita peroleh? Jawabanya adalah seperti yang akan di jelaskan berikut ini.
Pertama, dampak dari efektivitas dalam penggunaan bahan bakar gas ini adalah mendidik masyarakat agar lebih cermat dalam menerapkan cara bertahan hidup yang selaras dengan lingkungan. Kedua, masyarakat akan lebih mandiri serta dapat berhemat dari segi ekonomi dan memiliki jiwa bersaing yang kuat di zaman yang menuntut kita harus pintar melihat segala peluang saat ini. Ketiga, menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya gas bumi dalam kehidupan di dunia, sehingga gas bumi akan tetap terjaga, berdampingan dengan kehidupan manusia, dengan penggunaan yang tepat sasar.


Comments

Popular posts from this blog

Jurnal Barat Borneo : Rekomendasi Tempat Wisata Liburan Tahun Baru Terbaik di Kalimantan Barat

Dari Kaki Pegunungan Niut: Toleransi Antar Umat Beragama yang Kuat itu Terasa

Keladi (Raksasa)